Penalaran adalah proses
berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (observasi empirik) yang
menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang
sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan
sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan
sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang
disebut menalar.
Dalam penalaran,
proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens)
dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence). Hubungan antara
premis dan konklusi disebut konsekuensi.Ada dua jenis metode dalam menalar
yaitu induktif dan deduktif.
Penalaran induktif
Penalaran induktif
adalah proses penalaran yang bertolak dari peristiwa-peristiwa yang sifatnya
khusus menuju pernyataan atau simpulan umum.
Penalaran induktif
meliputi:
Contoh penalaran induktif adalah :
Manusia bernafas. Hewan Bernafas. Semua Makhluk Hidup Bernafas
penalaran induktif membutuhkan banyak sampel untuk
mempertinggi tingkat ketelitian premis yang diangkat. untuk itu penalaran
induktif erat dengan pengumpulan data dan statistik.
Penalaran Induktif Terbagi menjadi Tiga yaitu :
A. Generalisasi
Pada generalisasi tersebut,peristiwa yang kita
kemukakan harus memadai agar yang kita tarik adalah kesimpulan yang terpercaya
suatu kebenarannya.
Generalisasi adalah proses berpikir yang bertujuan
menarik kesimpluan umum dari berbagai kalimat khusus. Jenis-jenis penalaran
induktif adalah
Contoh:
Hasnan adalah seorang muslim yang wajib mempercayai kitab suci Al-quran
Reza adalah seorang muslim yang wajib mempercayai kitab suci Al-quran
Hasnan adalah seorang muslim yang wajib mempercayai kitab suci Al-quran
Reza adalah seorang muslim yang wajib mempercayai kitab suci Al-quran
Generalisasi : semua orang muslim wajib mempercayai kitab suci Al-quran
Generalisasi mencakup ciri-ciri esensial, bukan
rincian. Dalam pengembangan karangan, generalisasi dibuktikan dengan
fakta.Generalisasi adalah suatu proses penalaran yang bertolak dari sejumlah
fenomena individual menuju kesimpulan umum yang mengikat seluruh fenomena
sejenis dengan fenomena individual yang diselidiki.
1.Generalisasi Sempurna adalah generalisasi dimana
seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan diselidiki semua,
Contoh:
-Semua manusia mengeluarkan karbon dioksida .
2.Generalisasi tidak sempurna adalah merupakan
generalisasi dimana kesimpulan diambil dari sebagian fenomena yang diselidiki
diterapkan juga untuk semua fenomena yang belum diselidiki.
Contoh:
-setelah di selidiki setengah dari penduduk DKI Jakarta merupakan pendatang dari luar daerah .
Generalisasi juga bisa dibedakan dari segi bentuknya
ada 2, yaitu : loncatan induktif dan yang bukan loncatan induktif.
1. Loncatan Induktif
Generalisasi yang bersifat loncatan induktif tetap
bertolak dari beberapa fakta, namun fakta yang digunakan belum mencerminkan
seluruh fenomena yang ada. Fakta-fakta tersebut atau proposisi yang digunakan
itu kemudian dianggap sudah mewakili seluruh persoalan yang diajukan.
Contoh : Hasnan pergi ke kampusnya dengan menggunakan Kereta Api.Yulita pergi ke kampusnya dengan menggunakan mikrolet, Nurul pergi ke kampusnya dengan menggunakan Busway. Dapat disimpulkan bahwa mahasiswa Gunadarma pergi ke kampus denganmenggunakan transportasi umum.
2. Tanpa Loncatan Induktif
Sebuah generalisasi bila fakta-fakta yang diberikan
cukup banyak dan menyakinkan, sehingga tidak terdapat peluang untuk menyerang
kembali. Misalnya, untuk menyelidiki bagaimana sifat-sifat orang Indonesia pada
umumnya, diperlukan ratusan fenomena untuk menyimpulkannya.
Contoh : Budi cinta Maya. Joko cinta Maya. Haryo cinta Maya. Jadi dapat disimpulkan ke tiga anak tersebut mencintai Maya
B. Analogi
Dalam analogi, kita membandingkan dua macam
hal.Dalam penalaran ini kita hanya memperhatikan persamaannya,tanpa
memperhatikan perbedaannya.Jadi,kesimpulan yang didapat didasarkan pada
persamaan diantara dua hal yang berbeda.
proses penalaran untuk menarik kesimpulan/referensi
tentang kebenaran suatu gejala khusus berdasarkan kebenaran suatu gejala khusus
lain yang memiliki sifat-sifat esensial penting yang bersamaan.
Tujuan dari penalaran secara analogi yakni ;
~ Analogi dilakukan untuk meramalkan kesamaan.
~ Analogi dilakukan untuk menyingkap kekeliruan.
~ Analogi dilakukan untuk menyusun klasifikasi.
Contoh : Para atlet memiliki latihan fisik yang
keras guna membentuk otot-otot yang kuat dan lentur. Demikian juga dengan
tentara, mereka memerlukan fisik yang kuat untuk melindungi masyarakat.
Keduanya juga membutuhkan mental yang teguh untuk bertanding ataupun melawan
musuh-musuh di lapangan. Oleh karena itu, untuk menjadi atlet dan tentara harus
memiliki fisik dan mental yang kuat.
C. Kausal
Hubungan kausal adalah penalaran yang diperoleh dari
gejala-gejala yang saling berhubungan.
Dengan menghubungkan fakta yang satu dengan fakta
yang lainnya.ampai pada kesimpulan yang menjadi sebab dari fakta itu.atau dpat
juga kita sampai pada akibat dari fakta itu.Dalam kaitannya dengan hubungan
kausal ini, tiga hubungan antar masalah yaitu sebagai berikut:
1) Sebab akibat
Sebab akibat ini berpola A menyebabkan B. Disamping
ini pola seperti ini juga dapat menyebabkan B, C, D dan seterusnya. Jadi, efek
dari suatu peristiwa yang dianggap penyebab kadang-kadang lebih dari satu.
Dalam kaitannya dengan hubungan kausal ini, diperlukan kemampuan penalaran seseorang
untuk mendapatkan simpulan penalaran. Hal ini akan terlihat pada suatu penyebab
yang tidak jelas terhadap suatu akibat yang nyata.
2) Akibat sebab
Akibat sebab ini dapat kita lihat pada peristiwa
seseorang yang pergi ke dokter. Kedokter merupakan akibat dan sakit merupakan
sebab. Jadi hampir mirip dengan entimen. Akan tetapi dalam penalaran jenis
akibat sebab ini, Peristiwa sebab merupaka simpulan.
3) Akibat-akibat
Akibat-akibat adalah suatu penalaran yang
menyiratkan penyebabnya. Peristiwa “akibat” langsung disimpulkan pada suatu
akibat yang lain.
Contoh:
Sebab-Akibat
Malam ini budi bergadang untukmenyaksikan Sepak Bola kesayangannya, Tidak Heran budi kesiangan ketika bangun.
Akibat-Sebab
Malam ini sejumlah pemukiman kumuh di Cempaka Putih ludes terbakar,sebab ada salah seorang warga yang menyalakan lilin di atas tempat tidur.
Akibat-Akibat
Nilai Budi menurun di karenakan semangat Belajarnya turun, Tak heran Ibunya memarahinya.
Sebab-Akibat
Malam ini budi bergadang untukmenyaksikan Sepak Bola kesayangannya, Tidak Heran budi kesiangan ketika bangun.
Akibat-Sebab
Malam ini sejumlah pemukiman kumuh di Cempaka Putih ludes terbakar,sebab ada salah seorang warga yang menyalakan lilin di atas tempat tidur.
Akibat-Akibat
Nilai Budi menurun di karenakan semangat Belajarnya turun, Tak heran Ibunya memarahinya.
New Casino - Kansas Speedway - Hendon Mobhub
BalasHapusThe Hendon Mob has unveiled the new Casino in South Kansas 제주도 출장샵 Speedway. The 서울특별 출장샵 casino is located on 화성 출장샵 the Missouri 강릉 출장마사지 River and features an entertainment 삼척 출장안마