KARYA
ILMIAH
PENGENDALIAN INTERNAL DAN RESIKO KENDALI
(Disusun oleh : Hasnan Mahardhika)PENGENDALIAN INTERNAL DAN RESIKO KENDALI
Kata Pengantar
Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Pemurah, karena berkat kemurahannya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan. sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Ilmiah dengan judul ” PENGENDALIAN INTERNAL DAN RESIKO KENDALI “
Tidak lupa kami sampaikan terimakasih kepada dosen pembimbing yang telah membantu dan membimbing kami dalam mengerjakan karya ilmiah ini. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman mahasiswa yang juga sudah memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan karya ilmiah ini.
Semoga Karya Ilmiah ini dapat bermanfaat yang lebih untuk di terapkan ke dalam kegiatan perkuliahaan khususnya bagi pembaca dan teman-teman Mahasiswa Lainnya. penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna untuk itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan. Akhir kata penulis sampaikan terimakasih.
Bekasi, November 2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengendalian internal tidak pernah dapat dianggap sepenuhnya efektif, dengan mengabaikan perhatian yang diikuti dalam rancangan dan implementasi mereka. Bahkan bila karyawan sistem bisa merancang sebuah sistem yang ideal, efektivitas bergantung pada kompetensi dan keandalan orang yang menggunakannnya. Sebagai contoh, asumsikan bahwa sebuah prosedur untuk menghitung secara terpisah. Bila tidak satupun dari karyawan tersebut memahami instruksi atau bila keduanya ceroboh dalam melakukan perhitungan, hitungan persediaan pasti aan salah. Bahkan bila hitungan itu benar, manajemen bisa mengesampingkan prosedur itu dan menginstruksikan karyawan untuk menaikanhitungan jumlah untuk memperbaiki pendapatan yang dilaporkan
Untuk secera efektif menilai pengendalian internal untuk kepentingan mengurangi bukti audit yang direncanakan, auditor perlu memahami pengendalian internal kunci dan konsep risiko kendali. Maka, penulis memilih tema “ Pengendalian Internal Dan Resiko Kendali” Sebagai tugas karya ilmiah
B. Perumusan Masalah
1. Apa yang menjadi Tanggung Jawab Manajemen ?
2. Bagaimana Jaminan yang Wajar ?
3. Apa Kendali atas Kelas-kelas Transaksi ?
4. Apa sajakah Pengendalian yang berhubungan dengan keandalan pelaporan keuangan ?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari Penilitian ini adalah untuk mengetahui serta mengungkap bagaimana pengendalian internal yang baik serta mencegahnya lebih banyak deflkasi daripada yang di temukan auditor yang baik
D. Manfaat Penelitian
1. Penulis Karna dengan penelitian ini penulis dapat mengetahui pengendalian internal dan resiko kendali yang baik seta konsep utamanya dalam pegendalian manajemen
2. Pembaca Pembaca juga dapat mengetahui tentang tanggung jawab manajemen lebih lagi tentang bagaimana jaminan yang wajar, pembatasan inheren serta keandalan pelaporan keuangan intern
1. Penulis Karna dengan penelitian ini penulis dapat mengetahui pengendalian internal dan resiko kendali yang baik seta konsep utamanya dalam pegendalian manajemen
2. Pembaca Pembaca juga dapat mengetahui tentang tanggung jawab manajemen lebih lagi tentang bagaimana jaminan yang wajar, pembatasan inheren serta keandalan pelaporan keuangan intern
BAB
II
KAJIAN
PUSTAKA DAN METODE PENELITIAN
A. Kajian
Pustaka
1. Auditing
Pengumpulan serta pengevaluasian
bukti-bukti atas suatu informasi untuk menentukan dan melaporkan tingkat
kesesuaian dari informasi tersebut dengan kriteria-kriteria yang telah di
tetapkan
2. Pengendalian
Internal
Proses yang dirancang untuk
menyediakan jaminan yang layak mengenai pencapaian dari sasaran manajemen dalam
kategori berikut
(1) keandalan pelaporan keuangan
(2) efektivitas dan efeisiensi dari operasional
(3) pemenuhan dengan ketentuan hukum dan peraturan yang bisa di terapkan
(1) keandalan pelaporan keuangan
(2) efektivitas dan efeisiensi dari operasional
(3) pemenuhan dengan ketentuan hukum dan peraturan yang bisa di terapkan
3. Aktivitas
Pengendalian
kebijakan dan memriksa prosedur, sebagai tambahan terhadapyang termasuk dalam empat komponen lain dari pengendalian internal, yang membantu memastikan bahwa tindakan yag perlu di ambil untuk menunjukan risiko dalam pencapaian sasaran hasil entitas : biasanya mereka meliputi lima aktivitas pengendalian spesifik berikut :
(1) pemisahaan kewajiban yang memadai
(2) otoritas yang sesuai atas transaksi dan aktivitas
kebijakan dan memriksa prosedur, sebagai tambahan terhadapyang termasuk dalam empat komponen lain dari pengendalian internal, yang membantu memastikan bahwa tindakan yag perlu di ambil untuk menunjukan risiko dalam pencapaian sasaran hasil entitas : biasanya mereka meliputi lima aktivitas pengendalian spesifik berikut :
(1) pemisahaan kewajiban yang memadai
(2) otoritas yang sesuai atas transaksi dan aktivitas
(3)
arsip dan dokumen yang cukup
(4)
pengendalian fisik atas aset dan arsip
(5)
pemeriksaan independen atas penampilan / prestasi .
4. Penilaian
risiko pengendalian
sebuah ukuran dari harapan auditor bahwa pengendalian internal tidak akan mencegah salah saji meterial terjadi maupun mendeteksi dan mengkoreksi mereka jika mereka sudah terjadi; risiko pengendalian dinilai untuk masing-masing sasaran audit yang terkait dengan transaksi dalam sebuah siklus atau kelas transaksi
sebuah ukuran dari harapan auditor bahwa pengendalian internal tidak akan mencegah salah saji meterial terjadi maupun mendeteksi dan mengkoreksi mereka jika mereka sudah terjadi; risiko pengendalian dinilai untuk masing-masing sasaran audit yang terkait dengan transaksi dalam sebuah siklus atau kelas transaksi
5. Kondisi
yang bisa di laporkan
defisiensi penting dalam rancangan atau operasional pengendalian internal
defisiensi penting dalam rancangan atau operasional pengendalian internal
6. Kelemahaan
pengendalian internal
ketidakhadiran pengendalian internal yang memadai; suatu kelemahan pengendalian internal meningkat aspek apapun dari bisnis iklan
ketidakhadiran pengendalian internal yang memadai; suatu kelemahan pengendalian internal meningkat aspek apapun dari bisnis iklan
7. Rangkaian
daftar pertanyaan pengendalian Internal
Rangkaian pertanyaan tentang
pengendaliaan pada setiap area audit yang digunakan sebagai cara menunjukan
aspek-aspek pengendalian internal kepada auditor yang mungkin tidak memadai
8. Pengawasan
Penilaian periodik dan berkelanjutan
dari management atas mutu prestasi pengendalian internal untuk menentukan bahwa
pengendalian itu beroperasi seperti yang diharapkan dan diodifikasi ketika di
perlukan
9. Prosedur
untuk memperoleh pemahaman
prosedur yang digunakan oleh auditor untuk mengumpulkan bukti tentang rancangan dan penempatan pengendalian yang relevan
prosedur yang digunakan oleh auditor untuk mengumpulkan bukti tentang rancangan dan penempatan pengendalian yang relevan
B. Metode Penelitian
Pada
dasarnya penulis dalam membuat karya ilmiah ini mengunakan metode studi pustaka. Penulis Membahas
serta mempelajari referensi yang sesuai dengan permasalahan yang penulis bahas.
Penulis juga mengunakan metode penelitian, yakni penulis langsung terjun ke lokasi untuk
mengetahui secara dalam tentang pengendalian internal dan resiko kendali pada
audit .
BAB
III
PEMBAHASAN
Suautu sistem
pengendalian internal terdiri dari kebijakan dan prosedur yang dirancang untuk memberikan manajemen jaminan
yang wajar bahwa perusahaan mencapai tujuan dan sasarannya. Kebijakan prosedur
ini sering di sebut pengendalian, dan secara kolektif mereka meringkas
pengendalian internal entitas itu. Suatu pemahaman dari pengendalian internal,
terutama pengendalian yang dihubungkan dengan keandalan dari pelaporan keuangan
adalah penting bagi tujuan auditor
A. Tanggung
Jawab Manajemen
Manajemen, bukan auditor, harus
menetapkan dan memeliahara pengendalian entitas itu. Konsep ini adalah
konsisten dengan persyaratan bahwa manajemen, bukan auditor, yang bertanggung
jawab atas persiapan dari laporan keuangan yang sesuai dengan GAAP.
B. Jaminan
yang Wajar
Suatu perusahaan perlu mengenbangkan
pengnedalian internal yang meberikan jaminan wajar tetapi tidak absolut bahwa
laporan keuangan telah dinyatakan secara wajar. Pengenalian internal
dikembangkan oleh manajemen setelah mempertimbangkan baik biaya dan keuntungan
dari pengendalian itu. Manajemen seringkalai enggan menerapkan suatu sistem
yang ideal sebab biaya-biayanya mungkin terlalu tinggi. Sebagai contoh,
tidaklah beraasan untuk mengharapkan manajemen suatu perusahaan kecil untuk
mepekerjakan beberapa karyawan akunting tambahan untuk membuat perbaikan kecil
dalam keandalan data akuntansi. Seringkali lebih murah untuk membuat auditor
melakukan audit yang lebih ekstensif di banding untik membuat biaya-biaya
pengendalian internal yang lebih tinggi .
C. Pembatasan
Inheren
Pengendalian internal tidak pernah dapat
dianggap sepenuhnya efektif, dengan mengabaikan perhatian yang diikuti dalam
rancangan dan implementasi mereka. Bahkan bila karywan sistem bisa merancang
sebuah sistem yang ideal, efektevitasnya bergantung pada kompetensi dan
keandalan orang yang menggunakannya. Sebagai contoh, asumsikan bahwa sebuah
prosedur untukmenghitung persediaan dengan teliti dikembangkan dan memerlukan
dua karyawan untuk menghitung secara terpisah.
D. Keandalan
Pelaporan Keuangan
Manajemen bertanggung jawab atas menyiapkan
laporan keuangan untuk investor, kreditur, dan para pemakai lainnya. Manajemen
mempunyai tanggung jawab baik hukum dan profesional untuk yakin bahwa informasi
tersebut disiapkan secara wajar menurut sistem pelaporan seperti GAAP.
E. Kendali
atas kelas-kelas transaksi
Penekanan utama auditor adalah pada
pengendalian internal atas kelas-kelas transaksi bukannya pada saldo akun.
Alasannya adalah bahwa akurasi dari keluaran sistem akuntansi(saldo akun)
sangatlah bergantung pada akurasi masukan dan pemrosesan (transaksi). Sebagai
contoh, jika produk dijual, unit dikirimkan, atau harga penjualan unit adalah
salah menagih pelanggan akan penjualan, baik penjualan dan piutang dagang,
retur penjualan dan cadangan, dan pembebasan itu benar, saldo akhir dalam piutangdagang
tentunya akan benar. Ketika memperoleh suatu pemahaman mengenai pengendalian
internal dan menilai resiko kendali, auditor terutama memperhatikan sasaran
hasil audit yang terkait dengan transaksi.
F. Lingkungan
Kendali
Terdiri dari tindakan, kebijakan dan
prosedur yang mencerminkan keseluruhan sikap dari manajemen puncak, para
direktur dan pemilik dari suatu entitas mengenai pengendalian internal dan arti
pentingnya bagi entitas itu .
G. Integritas
dan nilai-nilai etis
Integras dan nilai-nilai etis adalah
produk dari standar tingkah laku dan etis suatu entitas dan bagaimana mereka
mengkomunikasikan dan deperkuat dalam praktek.
H. Komitmen
untuk kompetisi
Kompetisi adalah pengetahuan dan
keterampilan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas yang mendefinisikan
pekerjaan individual. Komitmen untuk kompetisi meliputi pertimbangan manajemen
akan tingkat kompetensi untuk pekerjaan khusus dan bagaimana tingkat tersebut
diterjemahkan ke dalam keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan.
I. Partisipasi
Dewan Direksi atau Komite Audit
Dewan direksi yang efektif adalah tidak
terikat pada manajemen dan anggotanya dilibatkan dalam dan meneliti aktivitas
manajemen. Dewan mendelegasikan tanggung jawab untuk pengendalian internal
kepada manjemen dan di bebankan untuk menyediakan penilaian independen secara
teratur dari pengendalian internal yang dibuat manajemen
BAB IV
KESIMPULAN
Jadi pengendalian
internal meliputi lima kategori pengendalian yang dirancang dan implementasikan
oleh menajemen untuk memberikan jaminan bahwa sasaran hasil pengendalian
manajemen akan terpenuhi. Ini disebut komponen dari pengendalian internal
adalah lingkungan kendali, penilaian resiko, aktivitas pengedalian, informasi
dan komunikasi dan pengawasan. Tanpa suatu lingkungan kendali yang efektif,
kelima komponen lainnya tidak mungkin menghasilkan pengendalian internal yang
efektif. Intisari dari organisasi yang terkontrol secera efektif berada pada
sikap manajemen. Jika manajemen puncak percaya bahwa kendali adalah penting,
orang-orang lain dalam organisasi itu akan merasakannnya dan merespon dengan
teliti mengamati kendali itu dibuat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar